Selasa, 30 November 2010

Last mEmory^


To: orang yang masih aku sayangin
Pagi itu serasa tak berjalan dimataku. Aku yang masih terpesona aleh goresan penamu yang tak sengaja kutemukan dimejaku. Kau yang dahulu ketika bimbingan duduk ditempat dimana aku duduki pula. Aku sangat tertarik dengan goresan penamu itu hingga akhirnya ku putuskan untuk membalas goresan penamu hingga beberapa kali dan kau pun membalasnya. Hingga suatu hari kau menyadari bahwa akulah yang selama ini selalu membalas goresan penamu. Dan ketika itu kau pun semakin dekat denganku. Hingga kau sangat menyayangiku dan tak ingin kehilangan diriku. Aku sangat senang ketika itu dan aku merasa akulah orang yang paling beruntung mendapatkan balasan kasih sayang orang yang ku sayangi diam-diam itu. Kau selalu membuat hari-hariku menjadi terlihat berwarna. Kau selalu berusaha membuatku agar tetap tersenyum. Kau selalu menjagaku ketika itu. Kau selalu menyayangiku tanpa megharapkan balasan dariku. Kau selalu memperhatikanku meskipun dari jauh. Kau selalu mengisi hari-hari ku dengan nasehat-nasehat yang mendamaikan hatiku. Kau selalu ada ketika ku membutuhkan. Kau begitu membanggakan diriku. Kau yang selalu mengingatku dalam kondisi apapun. Kau yang selalu peduli padaku. Kau yang hingga kini masih aku sayang. Sepertinya semua itu adalah kisah satu tahun yang lalu. Kini semuanya telah berubah meskipun sikapmu mungkin masih seperti dulu. Kau masih mengingatku meskipun kini kau berada jauh dariku. Dan kau pun tahu apa yang masih kurasakan kini padamu. Tapi kau sepertinya hanya ingin membuatku tersenyum seperti dulu. Tanpa mempedulikan perasaan yang masih aku simpan untukmu. Hingga kau kini jarang berkomunikasi denganku. Aku begitu merindukanmu. Setiap hari ku selalu teringat tentangmu. Aku masih selalu memikirkanmu. Aku masih menyayangimu seperti dulu. Kau masih selalu aku banggakan. Ku ingin kau bicara. Katakan apa yang kini kau inginkan. Seperti kata-katamu yang dahulu pernah kau ucapkan dan kau janjikan. Kau tak kan pernah mengerti, betapa aku menyayangimu. Kau yang selalu aku inginkan. Akankah kau kembali seperti dulu?? Aku sangat merindukanmu bli. Karena dirimu selalu dapat membuatku tersenyum dan merasa damai. Akankah kau dapat memahami kata-kataku lagi?? Ku menginginkan kamu yang seperti dulu. (Frm: dear^141110^01.25)