Meskipun telah
berulang kali ku mencoba untuk menghindari dan mengelak perasaan ini, namun
tetap saja rasa itu hadir tanpa bimbang. Terus merasuki jiwaku yang kelam dan
tenggelam dalam bayang-bayangmu di setiap malam. Namun aku tak pernah merasa bosan
dengan bayanganmu itu. Meski hanya bayangan di angan, kau selalu bisa membuatku
tersenyum saat ku melihat bayangmu itu. Kau sungguh telah membuatku begitu amat
terpesona dengan keindahanmu yang rupawan. Tak banyak orang yang bijak sepertimu
ketika memutuskan untuk masa depannya sendiri. Dan aku semakin terpesona karena
itu.
Di malam yang tidak
begitu bersahabat bagiku, terlintas begitu banyak bayang-bayang tentangmu. Saat
kau memberiku secercah harapan baru. Membuatku begitu yakin akan arti hadirmu
untukku. Bagiku, sangatlah tidak mudah untuk bangkit tanpa kata-kata yang kau lontarkan
untukku. Sungguh membangkitkan semangat hidup untukku.
Cukuplah bagiku untuk
selalu merindukanmu. Di setiap sudut malam yang kelam, terkadang ingin rasanya
air mata berlinang, tapi itu tak akan menghapuskan rasa ini. Rasa untukmu yang
entah berapa lama akan tetap singgah dalam diriku. Begitu mengagumkan memang,
tapi tidak seharusnya terus berada pada diriku. Siapalah aku bagimu untuk tetap
mengukir rasa itu. Memalukan jika terus begitu. Hanya doa yang selalu ku
panjatkan untukmu. Berharap Tuhan mendengar segala jeritan kata hatiku untuk
tidak membuatku egois dengan rasa itu.