Kamis, 14 Juli 2016

Sajak tentang bayangmu

Meskipun telah berulang kali ku mencoba untuk menghindari dan mengelak perasaan ini, namun tetap saja rasa itu hadir tanpa bimbang. Terus merasuki jiwaku yang kelam dan tenggelam dalam bayang-bayangmu di setiap malam. Namun aku tak pernah merasa bosan dengan bayanganmu itu. Meski hanya bayangan di angan, kau selalu bisa membuatku tersenyum saat ku melihat bayangmu itu. Kau sungguh telah membuatku begitu amat terpesona dengan keindahanmu yang rupawan. Tak banyak orang yang bijak sepertimu ketika memutuskan untuk masa depannya sendiri. Dan aku semakin terpesona karena itu.
Di malam yang tidak begitu bersahabat bagiku, terlintas begitu banyak bayang-bayang tentangmu. Saat kau memberiku secercah harapan baru. Membuatku begitu yakin akan arti hadirmu untukku. Bagiku, sangatlah tidak mudah untuk bangkit tanpa kata-kata yang kau lontarkan untukku. Sungguh membangkitkan semangat hidup untukku. 
Cukuplah bagiku untuk selalu merindukanmu. Di setiap sudut malam yang kelam, terkadang ingin rasanya air mata berlinang, tapi itu tak akan menghapuskan rasa ini. Rasa untukmu yang entah berapa lama akan tetap singgah dalam diriku. Begitu mengagumkan memang, tapi tidak seharusnya terus berada pada diriku. Siapalah aku bagimu untuk tetap mengukir rasa itu. Memalukan jika terus begitu. Hanya doa yang selalu ku panjatkan untukmu. Berharap Tuhan mendengar segala jeritan kata hatiku untuk tidak membuatku egois dengan rasa itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar